Surat Kebencian dari yang Mencintaimu*

Kepadamu...
Orang yang sedang aku benci.

Kepadamu, orang yang sedang aku benci. Aku benci mencintaimu, sangat-sangat membenci hal itu. Aku benci mengingat saat pertama kamu hadir, dengan senyum dan candamu yang membuatku tertawa lepas saat itu. Aku benci melihat wajahmu saat pertama kali, yang pada akhirnya membuat hatiku bergetar hebat.

Aku benci mencintaimu.
Mencintai tanpa tahu apa yang kamu miliki. Mencintai tanpa syarat yang membuatku kadang takut kehilangamu. Aku tak pernah bisa bernafas bebas. Aku tak pernah makan dengan lahap. Aku tak pernah tidur dengan nyenyak. Semua itu karena bayanganmu selalu hadir disetiap gerak dalam hidupku.
 
Banyak orang sedang merasakan ini, hidup diantara cinta dan benci (Gue sedang kasi Konseling)
Aku benci mencintaimu.
Mencintai hal-hal yang kamu sukai. Berusaha keras mencari tahu apa yang kau inginkan, lalu serta merta aku berusaha mewujudkannya. Terkadang aku merelakan diriku menjadi tidak nyaman, karena kamu suka gadis yang diam dan manis. Seringkali aku menghabiskan waktu berjam-jam di mall untuk memilihkan baju yang tepat untukmu, lalu aku lupa dengan kebutuhanku sendiri.

Aku benci mencintaimu.
Mencintai setiap kedekatan kita. Ketika kau sentuh aku. Ketika kau tersenyum kepadaku. Ketika kau lekat menatap mataku. Aku kehabisan kata pada saat itu. Hatiku menjadi buncah bergetar tak terkendali, lalu aku menjadi seperti orang bodoh yang tak tahu harus melakukan apa.

Aku benci mencintaimu.
Mencintai semua gerak gerik yang nampak pada dirimu. Aku benci mengartikan senyumanmu. Aku benci mengartikan ucapan cinta dan rindumu. Aku takut semuanya salah. Aku takut salah mengartikan. Menganggap semuanya sempurna bentuk cinta darimu—lalu aku menyesal, karena ternyata itu semua hanya bentuk pertemanan yang kau tunjukkan.

Aku benci mencintaimu.

Aku benci, jika pada suatu saat kamu meninggalkanku.

Comments

Popular Posts