Puisi--Bai Arzuka


Malang, 29 Juli 2012

Sambutlah mata dimana semua hati menerimanya
Lihatlah pancaran bening bagai air suci sungai gangga
Mereka berirama tanpa meregang nyawa
Lalu apa yang kau tunggu Bai Arzuka?


Bai Arzuka nama yang tak terjaga
Bai Arzuka koruptor yang terhina
Tersenyum dalam hatinya terluka, tapi dia tak pernah mengira

Bai Arzuka ooohh... Bai Arzuka
Nama yang membuat orang bersiap menyambut hadirnya
Karpet merah tergelar
Rangkaian bunga cinta tersiapkan

Bai Arzuka tetawa lepas
Tak mengira nyawanya mau lepas
Mati matian Bai Arzuka mencurahkan
Mohon maaf yang tak terhiraukan

Bai Arzuka akhirnya mati
Bai Arzuka mencaci, cacian maut tak terhenti
Kuhanya mencuri hatimu Bai Arzuka

Tapi sayangnya kau terjerumus dalam indahnya cinta bohongku!

Comments

Popular Posts