Puisi--Andai Aku
Malang, 29 Juli 2012
Akulah
aku yang menjelma tanpa sebab
Akulah
aku yang tiada tersapu walau itu angin malam
Aku
yang tiada bertumpu dalam setiap pekat tak terjawabkan
Jika
sampai aku berhenti,
Tiada
tempat bagiku untuk berhenti,
Karena
itulah aku tak ingin berhenti
Aku
memang seperti pekikan anjing
Tapi apakah tiada yang lebih keji lagi selain aku
Yang
menggulung asa setiap manusia
Yang
rakus bagi cicit tikus di selokan sana
Akulah
aku yang tak inginkan kamu menjadi aku
Korban
jalang mereka yang terhormat
Korban
indah angan para penghianat
Tiadalah
sampai waktu terhenti, tiadalah.....
Karena
aku telah mati...
Comments