Puisi--Gosong
Malang, 29 Juli 2012
Ketela
dari makasar telah gosong lagi
Tungku
berasap debu telah meleburkan serpihan daging nikmatnya
Perutku
keroncongan lagi kanda....
Laparku
merayap menusuk ulu hati
Krucuuug...
krucuuug.... krucuugg....
Berdendang
bergantian bunyinya
Berdendang
bergantian suaranya
Alunan
musik pahit itu menggangguku kanda
Mengganggu
tidur panjangku
Mengoyak
senangku di pelukmu
Kanda...
ranjang ini mulai peyok,
Mendengar
ketelamu telah gosong
Maafkan
aku kanda...
Maafkan,
karena hanya ketela gosong ini yang kusajikan
Comments